Powered by Blogger.

9 Tips, Trik dan Panduan Termudah Membeli Smartphone Xiaomi Bekas

Di jaman yang serba canggih, kebutuhan orang akan smartphone semakin besar. Smartphone sering menjadi "asisten" dalam berbagai pekerjaan kita. Kemampuan dan fitur-fiturnya yang cukup canggih, selain itu mudah dibawa ke mana-mana. Semakin besar pasar smartphone juga berimbas ke banyaknya pilihan produk smartphone, baik lokal maupun internasional. Perusahaan elektronik besar macam Samsung, Sony, Apple tidak ketinggalan ikut meramaikan pasar smartphone ini. Selain itu, banyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan dan juga semakin menambah ramai (juga semakin buat orang binggung mau beli smartphone apa). Merk asal China seperti Xiaomi, Vivo, Oppo, Huawei, Lenovo adalah contohnya. Nama terakhir yang disebut merupakan "pemain lama" yang dulu bermain di pasar laptop. Tak ketinggalan merk asal Taiwan yang populer lebih dulu dengan produk laptopnya juga ikut, yaitu Asus dan Acer. Semua merk mempunyai keunggulan dan kelemahan sendiri, tergantung selera konsumen (terutama dompet.. hehehe).

Salah satu merk baru yang pernah mengguncang dunia perponselan adalah Xiaomi. Merk asal China ini pernah meruntuhkan dominasi Samsung dan Apple di negerinya. Fitur bawaan yang keren (kalau merk lain biasanya harus download aplikasi dulu), harga yang dibawah standar, spesifikasi yang tinggi, serta hardware yang baik membuat merk smartphone ini begitu dicintai penggunanya. Banyak orang yang ingin memiliki smartphone ini, walaupun bukan dalam kondisi baru (lebih hemat beli bekas lo). Namun tak jarang, banyak orang yang merasa takut & tertipu ketika membeli smartphone bekas. Alasanya macam-macam, contohnya adalah masa garansi sudah habis, mesin sudah pernah bongkar, beberapa fungsi ponsel tidak berjalan semestinya, dan paling parah setelah beberapa jam dipakai, hp mati total (ngeri bos). Cara menghindarinya, cek dulu barang tersebut, jangan terburu-buru. Nah untuk Smartphone Xiaomi, aku punya Tips Dan Trick Membeli Smartphone Xiaomi Bekas. Baca ya....

1. Cek body ponsel dan kelengkapan

Cek apakah body masih mulus atau tidak. Kalau baterainya removable, cek sekalian fisik baterai. Kalau baterai kembung, mendingan gak usah dibeli. Kelengkapan standar Xiaomi adalah Dusbuk, Buku Manual, Adaptor Original Xiaomi, Kabel Data Original, TIDAK ADA HEADSETNYA.

2. Tanyakan ke penjual apakah ponsel masih segel, atau cek sendiri segelnya.

Penjual yang baik akan memberi tahu sejujurnya kondisi ponsel tersebut. Kalau penjual jahat? Cek sendiri segelnya apakah ada tanda-tanda rusak atau terkelupas. Segel semua Xiaomi terletak di belakang, harus membuka casing dulu. Tunggu?? Kalau Kenzo kan baterai tanam, emang bisa di buka casing belakangnya??? Bisa lah... Kan cuma baterainya yang tanam, back covernya nggak kan?? Harus hati-hati ya membukanya..

3. Cek Mi Akun

Kalau membeli Xiaomi second, pastikan Mi Akun sudah di log out. Kalau penjual mengatakan lupa passwordnya, JANGAN DIBELI. Soalnya itu akan merepotkan kamu nanti kalau sewaktu-waktu hp kamu upgrade, reset, ataupun terkunci. Sekali lagi pastikan Mi Akun sudah di log out.

4. Cek hardware

Cek hardware Xiaomi bisa dilakukan tanpa aplikasi apapun. Gak percaya?
Buka Pengaturan -> Tentang Telepon -> Tekan Versi Kernel 5 kali. Kamu akan memasuki mode CIT dimana kamu bisa cek semua hardware mulai dari speaker, LCD, kamera, dan lain-lain. Test sensor juga ada. Banyak pokoknya, di Kenzo ada 39 tes. PASTIKAN TIDAK ADA YANG BERMASALAH.

5. Cek harga pasaran

Cek harga pasaran dapat menentukan berapa harga ponsel tersebut di pasaran (iya lah...).

6. Cek IMEI

Pastikan IMEI di Hp yang akan kamu beli sesuai dengan IMEI didusbuknya. Kalau tidak ada dusbuknya? Gimana? IMEI harus valid, tidak null. Bisa dicek melalui dial *#06#, atau masuk ke Pengaturan -> Tentang Ponsel -> Status -> Informasi IMEI.

7. Cek kesehatan baterai

Caranya hampir sama dengan Cek IMEI diatas, namun pilih yang baterai. Oh iya, selama kamu test, coba restart hp 3 sampai 4 kali, dan liat berapa persentase baterai hp yang berkurang. Ini PENTING, selain untuk mengecek baterai, juga memastikan emmc hp tersebut dalam kondisi baik. Kalau direstart 2 kali aja udah bootloop, berarti ada yang salah kan dengan sistemnya???(pengalaman temen, hp bekas dioprek emmcnya).

8. Cek Versi MIUI nya

Di Pengaturan -> Tentang Ponsel. Disebelah tulisan MIUI akan ada versi ROM yang digunakan. Tulisan Stabil menandakan ROM tersebut adalah ROM Global yang dirilis Xiaomi. Cari yang ROM seperti itu. Kalau tulisannya bukan MIUI? Itu kemungkinan custom rom alias bukan ROM bawaan. Aku sarankan jangan di ambil kalau custom rom, soalnya biasanya banyak bugnya. Kalau masih pengguna awal, mending ROM Xiaomi asli.

9. Support 4G

Ini salah satu hal tricky. Ada Xiaomi yang lolos aturan TKDN, ada juga yang tidak.
Kenzo contohnya. Redmi Note 3 Pro mulai dari MIUI 8 jaringan 4Gnya dikunci karena tidak lolos TKDN. MIUI 7 masih bisa untuk 4G. Trus gimana? Googling caranya ya, kalau aku tulis disini melenceng dari topik nanti.

Jangan sampai kamu tertipu ya, terutama langkah nomor 4. Bila perlu ulangi lagi testnya. Biar lambat yang penting selamat. Selamat berburu Xiaomi ya... Kalau udah dapat, coba instal salah satu Tema terbaik xiaomi ini, atau game Bully seperti PS2 ini.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top